Okay guys..kali ini kita akan sharing pengalaman kita saat Adventure di tanah Dairi tepatnya di TWA Danau Sicike-cike. Secara administratif Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh termasuk Desa Pancar Nuli, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Pada umumnya keadaan topografi lapangan TWA Sicikeh-cikeh sebagian bergelombang berat dan sebagian bergelombang sedang dan ringan, dengan ketinggian antara 1.500-2.000 m dpl. Keadaan vegetasi di TWA Sicikeh-cikeh merupakan hutan hujan tropis pegunungan dengan jenis-jenis tumbuhan antara lain : Samponus bunga (Dacrydium junghuhnii), Kemenyan (Styrax benzoin), Kecing (Quercus sp) dan Haundolok (Eugenia sp). Beberapa jenis satwa yang dapat dijumpai antara lain Beruang madu, Kambing hutan, Harimau, Babi hutan dan Rusa. (sumber : portal pemkab dairi )
Menurut informasi yang kami rangkum dari warga setempat dan dari berbagai sumber lainnya kami merangkum sejarah atau legenda dari danau sicike-cike ini, Dahulu, hutan ini adalah satu perkampungan kecil. Ada keluarga rukun yang mempunyai 7 anak. Mereka bekerja sebagai petani dengan memelihara pesuruh. Alkisah, si ibu menyuruh pesuruhnya mengantarkan makanan untuk suami dan anaknya yang bekerja di ladang. Di tengah perjalanan, pesuruh mencium aroma makanan dan tergoda untuk menyantapnya. Lalu ia menggantinya dengan kotoran. Ketika makanan dibuka si ayah dan anak-anaknya, mereka terkejut, lalu melaporkan kejadian ini kepada si ibu. Si ibu murka. Ia meluapkan kemarahannya dengan memandikan kucing yang berakibat pada datangnya hujan terus menerus sehingga menenggelamkan perkampungan. Setelah mulai surut, tinggallah air sisa yang selanjutnya menjadi danau. Ke-7 anak tersebut selamat dan ketujuh anak inilah yang menjadi calon sipitu marga (tujuh marga) Pakpak Suak Keppas. Hingga sekarang, memandikan kucing bagi suku Pakpak adalah pantang. Sampai sekarang, marga Capah, Bintang, Ujung, Angkat, Kudadiri, Gajahmanik, dan Sinamo, masih mengakui tempat itu sebagai asal nenek moyang mereka. Ketujuh marga ini sering mengunjungi Sicike-cike dan mengikuti perkembangannya walaupun mereka sudah banyak terpencar ke mana-mana. Suku Pakpak yang hanya dijajah 10 tahun ini memang sangat mudah beradaptasi dan hampir manguasai semua Bahasa Batak. Capah, marga tertua dari sipitu marga, termasuk salah satu suku tertua di Tanah Batak. Sampai sekarang, menurut perkiraan Konstan Capah, jumlah marga Capah tidak bertambah, hanya dalam hitungan ratusan saja. Suku Pakpak merupakan suku yang paling mudah untuk berbaur dan ber-akulturasi dengan suku pendatang seperti Batak Toba dan Karo. Proses pembauran budaya dengan suku pendatang cenderung melunturkan budaya asli suku tersebut. Orang Pakpak sendiri banyak menggunakan bahasa selain Bahasa Pakpak. Pernah isu beredar, dan cukup mengkawatirkan para penghulu adat, bahwa Bahasa Pakpak bisa saja punah .(sumber : (http://www.insidesumatera.com)
Okay, mungkin sebagian dari kita yang membaca postingan ini penasaran akan Danau tersebut. Jangan kemana2..keep reading yachhhh...
Sumbul adventure memulai petualangan, berangkat dari sekretariat sumbul Adventure di jalan SM.Raja 212 kec. Sumbul kab. Dairi sekitar pukul 14.00 WIB. Agenda adventure kali ini adalah survey lokasi camp seputar kab. Dairi yang di tujukan kesalah satu TWA dairi yaitu Danau sicike-cike. Waktu tempuh perjalanan dengan mengendarai sepeda motor kurang lebih 1 jam dan berlanjut dengan berjalan kaki menelusuri hutan yang masih alami sekitar setengah - satu jam perjalanan atau jarak tempuh sekitar 2 KM. Sekeliling hutan masih alami ditandai dengan lumut-lumut yang menghiasi akar pohon persis di perlintasan jalan, yang membuktikan masih jarang masyarakat menginjakkan kaki disana. Alami dan menakjubkan, sekitar 2 KM perjalanan untuk menaklukkan lahan gambut yang lembab seperti istilah masyarakat sekitar "awas lumpur hidup". Antara sadar dan tidak sadar ternyata Tim survey sumbul adventure menelusuri lumpur /gambut sejauh 2 KM. kok bisa yah kita berjalan di atas lumpur?? itu dia guys keunikan dari TWA yang satu ini, karena masih alami dan belum adanya penebangan pohon seakan-akan diciptakan sebagai "jembatan". Ya bisa dikatakaan jembatan, karena akar-akar pohon yang mengelilingi hutan tersebut menjadi jembatan untuk akses kesana. Coba kita bayangkan jika akar pohon tersebut tidak ada, bagaimana berjalan di atas lumpur sejauh 2 KM, dan menurut informasi lumpur/tanah gambut tersebut melewati batas kaki kita.
Salah kostum, itu yang kami alami..mengapa tidak? Tim survei Sumbul Adventure mengenakan celana jeans dan sendal jepit... hahahhaha,,, dahsyat brow. Salah seorang dari kami kena batunya, sendal nya putus.. kasihan deh,, hihihihi. Apapun itu , kami tetap semangat menjalankan misi dan berhasil mencapai danau sicike-cike yang pertama,, kok ada yang pertama? benar, ternyata ada 3 danau di TWA ini, sayang nya kami hanya mencapai danau pertama saja berhubung waktu yang tidak mendukung..berangkat kesiangan sih. No problem next time kita akan melanjutkan adventure ke danau berikutnya pemirsa. Penasaran bagaimana penampakan danau tersebut. Silahkan streaming video kami di bawah ini.. :D
Takut kemalaman bukan karena gelap tapi karena perlengkapan tidak mendukung, Tim memutuskan untuk pulang.. Pulang si pulang , masa si kawan kaki ayam pulangnya..? di hutan sih gpp guys,,, naik sepeda motor tanpa sendal khan lucu..hehhehe. Sebut saja "ogut" nama yang kehilangan sendal, dia memutuskan untuk membeli sendal di warung terdekat. Belum sampai warung tujuan ada mobil kelilling berjalan menjajakan alat keperluan rumah tangga. Kali aje ada sendal tanya ahh pikirnya. " Tulang adong solop i jual hamu ",kata si ogut. "Adong " sahut si tulang. Transaksi akan dilakukan,, Namun tiba2 si ogut menunjukkan raut wajah senyum tapi kesal.."udah senyum kesal pulak" hahhahaha... apa yang terjadi ya..? Tau-tau nya sandal yang ditawarkan si tulang berjenis kelamin sama ( Sepasangnya bukan kanan-kiri tapi kanan-kanan ) ihihihihiih...
Ada-ada saja kisah lucu Sumbul Adventure saat petualangan.. So,, ikuti adventure kami terus ya....tetap di sumbuladventure.blogspot.com ditemani admin yang baik hati.